hbfgjhngfjngng
ujukhujkhk
  • Kunjungi DiJln.
  • Kunjungi DiJln..
  • Kunjungi DiJln..

Rabu, 01 Agustus 2012

Perumahan Disiapkan untuk PNS & MBR di Sulawesi Tenggara

detail berita
Rumah murah tipe 36 (Foto: Runi Sari B/Okezone)
Sekedar Mengingatkan Teman-Teman Dunia Sultra Mungkin Masih Ada yang Belum Membaca Berita yang satu ini. selamat Membaca, dan jangan Lupa Coment.....
Pemerintah Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara bersama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membangun sekira 4.000 unit rumah untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah tersebut. Untuk itu, Pemkab Muna bersedia menyediakan lahan seluas 43 hektare (ha) untuk menyukseskan program perumahan tersebut.

Bupati Muna Burhanuddin menyatakan, Pemkab Muna memberikan perhatian khusus terkait program perumahan Kemenpera tersebut sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum dan PNS.

"Kami telah menyediakan lahan seluas 43 ha di daerah Motewe Kecamatan Lasalepa untuk lokasi pembangunan sekira 4.000 rumah PNS," katanya dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Perumahan Untuk MBR dan PNS di Desa Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, akhir pekan lalu.

Dia menyatakan, berdasarkan hasil survei serta data yang ada di lapangan, secara umum masih banyak rumah milik masyarakat yang kondisinya tidak layak huni. Selain itu, dari 9.000 PNS yang ada di Kabupaten Muna, sekira 60 persen masih belum mempunyai rumah sendiri.

"Bangunan rumah untuk PNS di Kabupaten Muna akan dibangun dengan tipe 36 meter persegi dengan luas tanah sekira 100 hingga 200 meter. Harga jualnya diperkirakan hanya Rp35 juta per unit," ujarnya.

Sementara itu, Menpera Djan Faridz dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan, akan mendukung penuh pembangunan rumah untuk PNS dan MBR di daerah tersebut.

"Saya harap perumahan PNS dan masyarakat di Kabupaten Muna ini bisa lebih cepat selesai dibangun karena memang sangat dibutuhkan. Kami juga siap membantu para PNS dan masyarakat agar bisa memilikinya dengan memanfaatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sehingga angsurannya lebih murah," kata Menpera seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (2/7/2012).

Menurutnya, Kemenpera terus berupaya agar penyediaan rumah untuk daerah yang backlog perumahannya cukup tinggi dapat segera teratasi. Untuk itu, sistem rumah cetak diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Sumber Berita : Nur Januarita Benu - Okezone

0 komentar:

Posting Komentar

Banner Iklan

Banner Iklan